Lanjut Ketua Bhayangkari Cabang Satbrimob Polda Sultra ini menjelaskan bahwa stunting adalah masalah tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tinggi badan anak yang rendah, sementara berat badannya mungkin normal sesuai dengan usianya.
“Anak dikatakan stunting bila tinggi badannya tidak bertambah signifikan sesuai dengan usianya atau bila dibandingkan dengan tinggi badan yang anak itu dapatkan saat baru lahir,”jelasnya lagi.
Kata Elida, stunting menurut World Health Organization (WHO) disebabkan oleh kekurangan nutrisi pada bayi dalam waktu lama, kurang Air Susu Ibu (ASI), infeksi berulang, atau penyakit kronis yang menyebabkan masalah penyerapan nutrisi dari makanan. Faktor risiko stunting juga akibat pola asuh yang tidak memadai dari sejak bayi didalam kandungan, dimana ibu hamil mungkin memiliki masalah kesehatan atau tidak memenuhi nutrisi janin selama kehamilan.
“Jadi cara mengatasi stunting adalah dengan memberi anak nutrisi yang memadai sejak dari dalam kandungan, setelah baru lahir, dan selama masa pertumbuhan. Penuhi nutrisi selama kehamilan, penuhi nutrisi si kecil dengan optimal, praktikkan kebersihan yang benar, atasi anak yang susah makan dengan konsultasi dengan Tim Pelayanan Kesehatan,”terangnya kepada peserta yang hadir.
Lebih lanjut, Istri Dansat Brimobda Polda Sultra Kombes Pol Adarma Sinaga ini mengharapkan agar setelah diadakan acara penyuluhan ini, kita bisa bersama-sama menekan angka stunting yang ada di Kota Kendari, khususnya di lingkungan Satuan Brimob Polda Sultra, bahkan harapannya tidak ada lagi anak yang stunting.(IMR/FNN).