FAJAR.CO.ID, KENDARI – Subsatgas Polairud Polda Sultra berhasil menangkap seorang nelayan berinisial A (35) karena kedapatan menyimpan bahan peledak (handak) jenis bom ikan di sebuah kapal jolor warna biru merah di perairan Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe pada Jum’at (11/11) sekira pukul 04.20 WITA.
Penangkapan terhadap tersangka penyimpan handak ini merupakan bagian dari operasi pekat Anoa 2022 yang dipimpin langsung oleh Ipda Ismail dengan kekuatan 11 personel
“Adapun kronologis penangkapan berawal adanya laporan informasi dari masyarakat, dan kemudian oleh tim Subsatgas Polairud Ops Sikat Anoa 2022 melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sebuah kapal jolor warna biru merah yang berada di perairan Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe,”ungkap Kasub Satgas Ipda Ismail kepada fajar.co.id, Selasa (22/11).
Sambungnya, tim kemudian menemukan bahan-bahan yang akan dijadikan handak jenis bom ikan, kemudian oleh tim dilanjutkan dengan pemeriksaan di dalam rumah tersangka dan menemukan sejumlah pupuk yang akan dijadikan sebagai handak jenis bom ikan.
“Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni 4 kg pupuk cantik yang sudah tercampur minyak tanah dan siap pakai, 2 buah dopis, 14 bungkus korek api merek polar bear, 1 kantong plastik pupuk yg sudah dihaluskan, 2 gulung amplas, 3 alat penusuk, 1 gulung benang putih, 3 buah obat nyamuk, 10 pembungkus korek api,”bebernya.
Kata Ismail, kemudian, 2 buah baterai, 3 bungkus rokok, 1 buah alat saring, 1 buah gunting, 3 bungkus, serbuk korek api, 1 kantong plastik pupuk yg sudah dihaluskan, 41 botol kosong, 1 pasang sepatu selam warna biru, 1 buah kacamata selam, 1 buah bundre dan 1 buah pisau.