Sambungnya, terkait dengan berita tersebut, sesuai dengan UU Pers No.40 Tahun 1999, kami di Lanal Kendari ini mempunyai Hak Jawab, sebagai hak dalam memperbaiki berita.
“Jadi kami sudah menyampaikan sebelumnya, bahwa dalam penerimaan Pa PK TNI tersebut, dari panitia sudah berusaha memberikan dan memperlihatkan nilai hasil tersebut secara betul dan tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga pada saat rekruitmen tersebut, memang kita secara terbuka memperlihatkan semua kemampuan para calon siswa tersebut untuk bisa berkompetensi untuk bisa masuk ke tes pusat,”ucapnya.
Kata Palaksa Lanal Kendari ini, yang jadi permasalahan kemarin, adanya salah satu casis merasa dicurangi oleh panitia, jadi perlu kami sampaikan bahwa dalam penginputan data yang dilakukan oleh panitia, itu terjadi kesalahan di aplikasi, sehingga data tersebut, tidak sesuai dengan data yang muncul di data yang sebenarnya.
“Dan data yang sebenarnya itu, sudah kita kirimkan ke Mabes TNI, jadi bukan kesalahan dalam human error manusianya, tetapi memang pada aplikasi data pada saat penginputan data yang salah, sistemnya error, akhirnya data tersebut tidak sesuai dengan data yang kita kirim ke Mabes TNI,”bebernya.
Katanya lagi, datanya sudah ada, kita punya datanya, nanti bisa diperlihatkan juga data aslinya, yang sudah kirim juga ke Mabes TNI, seperti apa, dan untuk casis tersebut, kita sudah pernah melakukan pemanggilan dan menyampaikan bahwa ini terjadi kesalahan, dan ini sudah diterima dengan baik bersama dengan orang tuanya, dan ini sudah tidak ada masalah sebenarnya.
