Kedua, tercapainya pembangunan ekonomi wilayah menuju kemandirian daerah dan masyarakat.
Ditandai dengan peningkatan pendapatan masyarakat, diversifikasi ekonomi ke bidang industri hilir berbasis sumber daya dan teknologi.
“Serta, meningkatnya kontribusi sektor-sektor unggulan di luar pertambangan, munculnya ekonomi kreatif, startup dan marketplace,” sebutnya.
Ketiga, percepatan pembangunan infrastruktur melalui peningkatan konektivitas wilayah dan pusat-pusat pertumbuhan yang handal dan berkelanjutan.
Keempat, mewujudkan masyarakat yang religius dan berbudaya serta relasi yang harmonis antara tiga pilar pembangunan, yakni masyarakat negara dan swasta.
Kemudian yang kelima menghadirkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan inovatif.
Adapun program prioritas ruksamin dalam mewujudkan visi dan misi Sultra pusat energi dunia dirumuskan jadi 9 pilar pembangunan Sultra yaitu: Pilar pertama yaitu energi untuk kemandirian, kedua yaitu energi untuk pendidikan, ketiga energi untuk kesehatan, keempat energi untuk kemakmuran, kelima energi untuk infrastruktur, keenam energi untuk Argo, ketujuh energi untuk lingkungan, kedelapan energi untuk melayani dan yang kesembilan energi untuk harmoni. (**)