FAJAR.CO.ID, KENDARI – Sebagai wadah tempat berhimpunnya para ulama hingga para cendekiawan muslim khususnya yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Gubernur Ali Mazi SH menaruh harapan penuh terhadap keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sultra, utamanya dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan tahun politik di Bumi Anoa.
Hal ini disampaikan Sekda Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD saat mewakili Gubernur, Ali Mazi SH untuk membuka musyawarah alim ulama, guna memaksimalkan peran alim ulama dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan, khususnya menghadapi bulan suci Ramadan maupun tahun politik di Bumi Anoa, Minggu (19/3), bertempat di Aula Kantor MUI Provinsi Sultra.
“Bapak Gubernur Provinsi Sultra menitip permohonan maaf dan salam karena tidak dapat hadir, yang disebabkan ada kegiatan yang sifatnya tidak dapat diwakilkan. Namun demikian, bapak Gubernur menaruh harapan kepada MUI Provinsi Sultra, mengingat peranan lembaga ini sangat besar dalam membimbing, membina, dan menjadi pengayom umat, karena MUI sendiri beranggotakan mulai dari kaum ulama, para pemimpin organisasi, hingga cendekiawan muslim yang ada di Sultra khususnya,” ucap Ali Mazi yang sampaikan Sekda Provinsi Sultra.
Sehingga, masih pesan Ali Mazi oleh Sekda Provinsi Sultra, MUI Provinsi Sultra diyakini mampu menghasilkan musyawarah yang dapat berlaku dan diterima pada seluruh wilayah Sultra, tentunya melalui sosialisasi MUI yang ada disetiap wilayah Provinsi ini, guna menyatukan gerak langkah bersama menuju harapan bersama. Hal ini dikarenakan dalam MUI berkumpul orang-orang yang memiliki pemahaman memadai terkait agama, sehingga Sangat membantu dalam pencarian solusi terhadap masalah keumatan.