Atas penghargaan ini, KSK mengaku biasa-biasa saja karena yang dilakukan selama memimpin Konawe adalah sesuatu yang memang telah diprogramkan sesuai visi dan misi.
“Kepedulianku selama ini justru tertuju pada kebutuhan dasar. Bagaimana infrastruktur penting yang dibutuhkan masyarakat, yang dibutuhkan petani. Bagaimana infrastruktur pendidikannya, kesehatannya. Dan, alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi Konawe jauh di atas rata-rata bahkan pertumbuhan ekonomi Konawe justru mendongkrak pertumbuhan ekonomi Provinsi Sultra. Artinya, penghargaan Kemendagri ini kita senang dan bangga di satu sisi, di sisi lain, ini adalah tantangan untuk lebih baik lagi. Dan, insya Allah, ketulusan dan sukses yang kita raih di Konawe, itu juga yang mendorong saya berpikir membangun kabupaten lain. Dengan cara apa? Ya, mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Sultra,”tutur KSK.
Kinerja tertinggi yang dinobatkan Kemendagri kepada pemerintahan KSK di Konawe, dinilah oleh KSK sebagai penambah semangat dalam rencana besarnya mencalonkan diri sebagai Gubernur Sultra. Kata KSK, Sultra ini luas, topografinya menantang sebagai provinsi kepulauan, sumber daya alamnya luar biasa.
“Jika tidak dikelola secara bijak, jika dikelola atas dorongan kepentingan diri dan kelompok, saya khawatir, sumber daya alam yang mestinya untuk kesejahteraan, justru berubah menjadi kerugian dan mungkin juga malapetaka. Karena itu, saya ingatkan warga Sultra, hati-hati memilih pemimpin. Sultra ini daerah kaya,”pungkas KSK.
Untuk diketahui, Bupati Konawe telah menerima undangan untuk mengikuti Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVII Tahun 2023. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Kota Makassar, Sabtu (29/4/2023). Para kepala daerah dengan kinerja tertinggi, termasuk Bupati Konawe akan hadir untuk menerima langsung penghargaan daerah dengan kinerja tertinggi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI.(IMR/FNN)