Dalam pertemuan itu juga, lulusan S3 The Australian National University of Canberra ini mengungkapkan tentang tema dan Sasaran Pembangunan Nasional dan Regional Sulawesi Tahun 2024, dimana Tema RKP tahun 2024 mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, yang sasarannya pada pertemuan ekonomi, penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, hingga pembangunan manusia.
“Dari hasil exercise Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada bulan Februari 2023 menunjukan jika, Pertumbuhan Ekonomi mencapai 5,3 – 5,7 persen, tingkat kemiskinan sebesar 6,5 – 7,5 persen, tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,0 – 5,7 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 73,99 – 74,02 dengan nilai Gini Ratio sebesar 0,374 – 0,377 persen,”jelasnya.
Lanjutnya, adapun koridor pembangunan wilayah Sultra dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 yakni Koridor Pertumbuhan meliputi Kabupaten Kolaka Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, Kota Kendari.
Selanjutnya, koridor Pemerataan meliputi Kabupaten Konawe Selatan, Muna, dan Wakatobi.
“Pengembangan Kawasan Pariwisata Unggulan di Kabupaten Wakatobi, Pengembangan Komoditas Unggulan Difokuskan pada peningkatan produktivitas kelapa, lada, pala, cengkeh, kopi, kakao, tebu, kelapa sawit, garam, perikanan tangkap, dan perikanan budidaya, Pengembangan Kawasan Perkotaan di Kendari, Pembangunan Daerah Tertinggal, Kawasan Perbatasan, Perdesaan, dan Transmigrasi,”bebernya.
Kata Asrun Lio, Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) meliputi Konawe Selatan, Wakatobi, Muna. Kawasan Transmigrasi meliputi Tinanggea, Konawe Selatan, Mutiara di Muna), Asinua-Routa di Konawe.