Usung Tema Garbarata, Paduan Suara DWP Provinsi Tampilkan Empat Etnis Besar di Sultra sebagai Simbol Persatuan dan Kesatuan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Paduan Suara Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah komando Dra Waode Munanah Asrun Lio terus berupaya mengambil peran nyata dalam mendukung program pembangunan pemerintah, termasuk diantaranya turut serta mensosialisasikan pentingnya persatuan dan kesatuan yang dikemas dalam tema Gerakan Akselerasi Pemerataan Pembangunan Wilayah Daratan dan Lautan (Garbarata)

Ketua DWP Provinsi Sultra, Dra Waode Munanah Asrun Lio menerangkan, dalam menggaungkan pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai salah satu point utama terlaksananya pembangunan di daerah melalui situasi yang kondusif dan aman, tentu banyak pilihan cara dilakukan, misalnya dalam peringatan HUT Sultra kali ini, DWP Provinsi menampilkan paduan suara, dimana para pesertanya secara beragam mengenakan pakaian adat dari empat etnis besar yang ada di Bumi Anoa ini.

“Memeriankan hari jadi ke 59 tahun Sultra, DWP provinsi mempersembankan paduan suara DWP Provinsi Sultra dengan tema Garbarata
. Dimana kita tahu bersama bahwa Garbarata ini merupakan gerakan akselerasi pemerataan pembangunan daratan dan kepulauan, yang merupakan program kebijakan Pemerintah Provinsi Sultra saat ini,”ucapnya.

Dia melanjutkan, berkaitan dengan tema tersebut, program yang dilakukan pemerintah saat ini melalui karya -karya pembangunan yang dilakukan di daratan ataupun kepulauan, juga mengandung nilai-nilai persatuan, keberagaman, dan kekayaan budaya dari empat etnis besar di sulawesi tenggara yaitu Tolaki, Buton, Muna, dan Moronene. Oleh sebab itu, melalui kesempatan peringatan HUT Sultra, pihaknya menampilkan paduan suara yang mengenakan pakaian khas daerah dari 4 etnis tersebut dengan jumlah 35 orang.

  • Bagikan