FMLTKU Bakar Bendera PT Antam Tbk, Tuntut Menteri BUMN RI Copot Nico Kanter dari Jabatan Dirut

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Aksi unjuk rasa masyarakat lingkar tambang dan pengusaha lokal di Kabupaten Konawe Utara (Konut) telah berlangsung sejak tanggal 5 Juni 2023 sampai dengan 7 Juni 2023 di Blok Mandiodo Kecamatan Molawe berlangsung ricuh dan menuai kontroversi dikarenakan tidak ada satupun stakeholder dari pihak PT. Antam Tbk hadir menemui massa aksi hingga saat ini.

Dan merujuk atas hal tersebut, kemudian Forum Masyarakat Lingkar Tambang Konawe Utara (FMLTKU) mengelar aksi unjuk rasa di depan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI) dan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR) RI, Senin (12/6).

Dalam aksi unjuk rasa ini, FMLTKU mengusung beberapa point tuntutan yakni mendesak Kementerian BUMN RI untuk mencopot Direktur Utama (Dirut) PT. Antam Tbk, Nico Kanter, karena dinilai tidak komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat lokal dan juga pengusaha lokal Kabupaten Konut.

Dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI sempat terjadi dengan adu mulut dengan petugas kepolisian, saat massa aksi bersikeras ingin bertemu dengan salah satu anggota DPR RI dari Komisi VII DPR RI untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Konut yang sampai saat ini menunggu dengan pasti kejelasan isu pemberdayaan tersebut.

Karena tidak juga ditemui, dan sebagai bentuk kekecewaan massa aksi FMLTKU, akhirnya membakar bendera PT. Antam Tbk.

“Kami sudah menyampaikan hal ini kepada pihak Instansi terkait soal PT. Antam Tbk di Kabupaten Konut, selanjutnya kami akan memasukkan surat untuk diadakannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang harus dihadiri oleh pihak PT. Antam itu sendiri kemudian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Kementerian Long Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI,”ungkap Jenderal Lapangan FMLTKU, Andi kepada fajar.co.id, Selasa (13/6).

  • Bagikan