FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara atau Polda (Sultra) mengungkap kronologi penusukan yang dialami dua anggota polisi, YM dan AF, yang sedang bertugas di Polda Samapta, Sulawesi Selatan, kota Kendari.
Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol. Lautta Walintukaan mengatakan, orang tak dikenal (OTK) melakukan penikaman di sebuah hotel di Jalan Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendar Barat, Kota Kendar, Sulawesi Tenggara pada Minggu dini hari.
Ia mengatakan, dua polisi yang semula bertugas di Polda Samapta, Sulawesi Tenggara, diundang oleh rekan E untuk menonton bersama final Liga Champions.
“Jadi awalnya E menghubungi teman-teman polisinya,” kata Ferry Walintukan.
Ia mengungkapkan, saat berkumpul, E kemudian ingin keluar sebentar dan terlibat adu mulut dengan tersangka di tempat parkir.
“Setelah E mau pergi beberapa saat, ternyata dia sempat bertengkar dengan tersangka pelaku,” ujarnya.
Melihat rekan-rekannya bertengkar, lanjutnya, kedua korban langsung pergi dengan niat membantu E yang bertengkar. Namun, dua polisi tersebut mengalami nasib naas dan ditikam oleh pelaku.
“Namun ternyata tersangka langsung menikam keduanya dengan badik,” kata Ferry Walintukan.
Kabid Humas Polda Sultra mengatakan, kerusuhan dikabarkan bermula setelah dua rekan polisi E itu diganggu pelaku hingga harus datang dan membantu rekannya. Dia mengatakan dua polisi menderita luka tusukan di perut dan lengan akibat insiden itu.
“Satu korban ditusuk di perut. Meski satu korban luka di tangan, teman yang menghabiskan waktu bersama mereka ini masih hubungan keluarga. Mungkin tidak terima diganggu,” katanya.