“Kami berharap hasil kunjungan ini positif sehingga desa Sani-Sani terpilih sebagai desa wisata terbaik di Indonesia,” kata Belli.
Belli mengatakan, upaya penguatan kampung Sani-Sani juga tidak terlepas dari kontribusi beberapa BUMN, antara lain Telkom, PLN, dan beberapa tambang. Menurutnya, perlu adanya kerja sama dalam pengembangan pariwisata.
“Karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam program pembangunan, termasuk promosi desa wisata ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebelum kedatangan Menparekraf pada awal Juli 2023, akan didahului dengan kunjungan dewan juri yang melakukan penilaian akhir terhadap Desa Sani-Sani. Pemkab Kolaka juga menyiapkan sambutan khusus untuk kelompok juri selama penilaian.
Lima kategori peringkat desa wisata yaitu daya tarik pengunjung, homestay dan toilet, souvenir, digital dan kreatif serta fasilitas dan kebersihan Kesehatan Keselamatan Kelestarian Lingkungan (CHSE).
Ia menegaskan, pemerintah kabupaten akan terus memberikan dukungan dan bantuan demi suksesnya kunjungan dan pengembangan desa wisata Sani-Sani selanjutnya.
“Rencananya pemenang Desa Wisata Nasional akan diumumkan pada akhir Juli 2023 dan akan diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Belli.(Antara/fajar)
