Provinsi Sulawesi Tenggara Jadi Delegasi Indonesia pada Konferensi Global EITI Internasional di Dakar, Senegal

  • Bagikan

Sementara itu, Sekdis ESDM Provinsi Sultra, Ridwan Botji menerangkan EITI (Extractive Industries Transparance Iniatiative) adalah sebuah standar global bagi transparansi di sektor ekstraktif (termasuk di dalamnya minyak, gas bumi, mineral dan batubara). Bagian utama dari standar ini adalah Standar global transparansi penerimaan negara dan penerimaan daerah yang bersumber dari Industri ekstraktif tersebut.

“Standar EITI tahun 2023 semakin diperluas, dimana tidak hanya tranparansi penerimaan negara tetapi transparansi aspek lingkungan, sosial dan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.

Dalam konferensi global EITI 2023 di Dakar, Senegal, dirinya selaku wakil pemerintah daerah diundang untuk menjadi pembicara pada Sesi Down To Earth : Empowering Local EITI Stakeholder. Sesi ini menampilkan praktik-praktik yang baik dalam menggunakan platform EITI untuk memungkinkan partisipasi pemangku kepentingan lokal dalam manajemen sektor ekstraktif.

Sebagai pemerintah daerah, Ridwan Botji didaulat menyampaikan 2 yaitu Model Tripartit EITI yang direplikasi di tingkat subnasional dan menanamkan transparansi dalam struktur local. Konferensi Global EITI kali ini mengumpulkan lebih dari 1.000 pemangku kepentingan untuk mencatat kemajuan dalam penerbitan dan penggunaan data terbuka untuk menginformasikan pengambilan keputusan, analisis, dan debat publik tentang pengelolaan sumber daya alam yang akuntabel.

“Menandai ulang tahun ke-20 EITI, konferensi ini akan merayakan pencapaian dalam transparansi sumber daya alam dan dialog multi-stakeholder, sambil melihat ke masa depan untuk mempertimbangkan bagaimana EITI harus beradaptasi dengan landskap energi yang berubah dan meningkatnya permintaan akan sektor sumber daya yang terbuka dan akuntabel,” katanya lagi.

  • Bagikan