FAJAR.CO.ID, KENDARI – Sebanyak 27 staf Balai Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami pusing-pusing, mual, dan muntah dan harus dilarikan ke Puskesmas Puuwatu dan Klinik Sarlinasaf diduga keracunan usai mengkonsumsi soto. Kejadian ini terjadi pada Senin (19/6) sekira pukul 12.00 WITA.
“Laporan awal, kejadian ditemukannya beberapa orang yang mengeluhkan kesehatannya, akibat mengkonsumsi makanan tertentu, saat ini 18 korban dirawat di Puskesmas Puuwatu dan 9 korban dirawat di Klinik Sarlinasaf,”ungkap Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman kepada fajar.co.id, Senin (19/6).
Lanjutnya, adapun kronologi kejadian, berawal di Diklat Provinsi Sultra di laksanakan kegiatan BPSIP Provinsi Sultra. Setelah kegiatan tersebut, peserta menikmati makanan berupa Soto.
“Sekitar 2 jam kemudian, orang-orang tersebut serentak mengalami pusing, mual dan muntah,”ujarnya.
Sambung mantan Dirresnarkoba Polda Sultra ini, bahwa akibat kejadian tersebut, semua orang yang mengalami keluhan tersebut dilarikan ke Puskesmas Puuwatu.
“Karena Puskesmas Puuwatu tidak dapat menampung semua korban, sehingga sebagian dipindahkan ke Klinik Sarlinasaf yang tidak jauh dari Puskesmas Puuwatu,
beruntung, tidak ada korban jiwa meninggal dunia,”jelasnya.
Kata Eka, adapun, tindakan kepolisian yang dilakukan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengecek para korban di Puskesmas Puuwatu, melakukan penyelidikan, mengamankan dan menyita sampel makanan, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara ilmiah di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari.