Seleksi Paskibraka Nasional Diduga Tidak Sesuai Mekanisme dan Berbau Nepotisme, KNPI Konawe: Buka Semua Data Hasil Penilaian Ke Publik

  • Bagikan

Sepertinya yang diberitakan sebelumnya, postingan Ibu Samsuani viral di Facebook dan grup-grup WhatsApp (WA), dimana dalam postingan itu, ia mengungkapkan adanya kejanggalan dalam proses Seleksi Paskibraka Nasional di tingkat provinsi Sultra, dimana anaknya yang bernama Doni Amansa yang merupakan utusan Paskibraka asal SMAN 1 Unaaha digugurkan dan diganti oleh siswa lain asal Kota Bau-bau dengan dugaan modus memanipulasi nilai tes anak tersebut.

Pantauan fajar.co.id, postingan ini sudah dibagikan sebanyak 1.260 kali dan dikomentari oleh nitizen sebanyak 493 komentar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh fajar.co.id, berdasarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Nilai Doni Amansa, Siswa SMAN 1 Unaaha, Konawe menempati urutan pertama dengan nilai 488, sedangkan Wiradinata Setya Persada, Siswa SMAN 1 Bau-Bau hanya mendapatkan nilai 486 dengan Kategori Cadangan.

“Assalamualaikum dan selamat pagi masyarakat Konawe, doakan yg terbaik untuk anak kita doni amansa utusan paskibraka Nasional,asal sekolah SMA 1 unaaha, mudah2han dgn adanya intervensi ini menjadikan dia anak yg lebih tegar,setelah seleksi di tingkat provinsi di bulan mei alhmdulillah dia di umumkan dan di nyatakan untuk perwakilan paskibraka nasional,dan setelah tiga hari pembekalan dan akan di berangkatkan besok, ternyata di luar dugaan,,,knpa harus keduanya bau bau yg mewakili provinsi Sultra,🤦jadi saya selaku orang tuanya doni,meminta dgn hormat kepada panitia provinsi yang terlibat di dalamnya,untuk mengembalikan nilai anak saya, yg betul2 murni yg di peroleh selama tes yg dia ikuti 🙏

  • Bagikan