Politisi PAN ini menyampaikan, makna kemerdekaan saat ini, bukan hanya sebagai kata, kemerdekaan adalah kesempatan. Kesempatan untuk bermimpi hingga menjadi nyata dan berkesempatan untuk berkarya tanpa batas.
“Jika kita merenungkan perjalanan Pemerintahan Daerah Kabupaten Konawe dalam pelaksanaan roda pemerintahan dan pembangunan dimana pertumbuhan ekonomi kita pernah berada dan level minus 7, 86 persen, angka kemiskinan masih mencapai 68,23 persen dengan status Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sedang, pendapatan per kapita penduduk baru mencapai 19,4 juta/kapita/tahun atau hanya 1,6 juta/kapita/bulan, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) baru mencapai 65, 06 persen, “ucapnya.
Ardin mengatakan, demikian halnya kondisi penyelenggaraan pemerintahan di daerah masih belum memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas yang baik dimana opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keterangan pertanggung jawaban keuangan daerah masih berstatus Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
“Kala itu kita benar-benar menghadapi tantangan yang sangat serius dalam penyelenggaran pemerintahan di Kabupaten Konawe,”kenang Ardin.
Namun, Lanjut Ardin dengan tekad dan komitmen bersama berhasil membawa Kabupaten Konawe pada pencapaian terbaiknya selama daerah ini berdiri.
“Kesejahteraan masyarakat Konawe harus dibangun melalui keunggulan yang dimiliki oleh daerah ini,” katanya.
Ia menyebut, beberapa program yang dirancang, diantaranya mulai mendorong kemudahan investasi bagi pembangunan kawasan industri di Kabupaten Konawe.