3.000 Jiwa Warganya Kesulitan Air Bersih, Ini Langkah Taktis dan Strategis Pj Bupati Buton Selatan

  • Bagikan

Sambungnya menyampaikan bahwa sebelum itu masyarakat mendapatkan air, sebelumnya pernah ada air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tetapi macet, itu dua tahun kemarin itu, kemudian masyarakat mengambil airnya itu di Sungai yang jauhnya kurang lebih 2 km, jadi masyarakatnya mandi disitu. Jadi anak-anak mau pergi sekolah, pergi mandi, pulang sudah keringat lagi.

“Tapi Alhamdulillah dengan adanya Pemkab Busel yang terlibat terhadap penanganan dampak kekeringan ini, masyarakat sangat terbantu, dan kami juga sudah mengaktifkan PDAM yang kurang lebih dua tahun sudah rusak, kami aktifkan kembali, kami adakan mesin penarik sumber air, dan sumber airnya kami dapatkan di gua dan itu mulai aktif,”jelasnya.

Kata Budiman, jadi dampak kekeringan akibat El Nino ini sudah berlangsung dua bulan yang lalu. Dan hari ini sudah terbantu dengan PDAM yang sudah mulai aktif, dan kami berterima kepada BNPB ini yang sudah membantu dana siap pakai ini untuk membantu operasional.

“Jadi operasional itu dari Bantuan Tidak Terduga (BTT) menjadi operasional yang menunjang kepada OPD untuk mendistribusikan air bersih yang ada di masyarakat yang terdampak itu,”tambahnya.

Terkait persoalan pangan, Kata Pj Bupati Busel mengatakan bahwa akibat kekeringan ini Kabupaten Buton Selatan belum terdampak disektor pertaniannya, karena Busel itu belum ada lahan petani sawah, yang sangat terdampak kan petani sawah, tapi yang lainnya itu, seperti tanaman jangka panjang, umbi-umbian itu kan bertahan dengan musim yang satu ini.

“Kecukupan pangan di Buton Selatan itu, banyak dari, memang saat ini kan, dengan adanya makanan dalam bentuk beras, namun kami juga sudah melakukan penerbitan peraturan Bupati tentang One Day, No Rice artinya sehari itu, tanpa beras. Itu kami launching sejak enam bulan yang lalu, kita ganti dengan pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung, dan ini memang ditanam oleh warga sendiri, rrtinya dengan adanya kondisi saat ini, hampir sebagian terdampak,”pungkasnya.(IMR/FNN).

  • Bagikan