Dia tak ingin membebani negara, malah memberi subsidi dari pendapatan pribadinya. Dia benar-benar mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara.
Di eranya, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Polri, sukses meringkus 784 kasus dan 411 tersangka mafia pertanian.
Tidak mengherankan, di tahun 2019, pada acara malam penghargaan Indonesia Awards live di media TV nasional, beliau didaulat sebagai Menteri Pertanian yang berhasil mengekspor komoditi unggulan hasil bumi terbanyak selama lima tahun terakhir.
Di penghujung masa pemerintahan Presiden Jokowi di periode pertama, dia kembali menceta prestasi besar. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan data, rata-rata kenaikan ekspor pertanian per tahun sebesar 2,4 juta ton dan tercatat sejak pemerintahan Jokowi-JK. Ekspor naik 9 juta ton pertama dalam sejarah.
Di penghujung tahun 2019, dia sukses meningkatkan PDB sektor pertanian hingga menjadi nomor lima di dunia. Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) mampu tumbuh 3,7 persen dari target 3,5 persen. Indonesia berhasil wujudkan swasembada beras setelah tahun 1984, saat Indonesia pertama kalinya meraih swasembada beras dengan jumlah penduduk 162 juta.
Sebagai anak desa yang lahir dari keluarga mayoritas petani, dia sukses memberi kontribusi bagi peningkatkan kesejahteraan para petani. Dia menghadirkan senyum dan binar bahagia di wajah petani Indonesia, yang selama sekian tahun berada di bawah garis kemiskinan.
Berkat sentuhan kebijakan pertanian di era Andi Amran Sulaiman, para petani Indonesia bisa menatap hari dengan penuh optimisme. (Dra/fajar)