Lanjut pria kelahiran Luwu ini, kita sudah merdeka sudah lebih 70 tahun, tapi masyarakat Pulau Kabaena ini masih menikmati lampu hanya 15 jam sehari. Nah, hari ini atas doa seluruh masyarakat Kabupaten Bombana, dan Pulau Kabaena, kita launching lampu 24 jam, dan ini betul-betul untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Jadi program ini, dalam rangka pemerintah hadir ditengah-tengah penderitaan masyarakat untuk memberikan yang terbaik dalam pelayanan listrik di Pulau Kabaena,”ujarnya.
Sambungnya mengatakan bahwa kapasitas yang terpasang sekarang sebesar 2.135 Kilowatt (kW). Sebelumnya itu hanya 1.135 kW, akan tetapi kami berusaha dengan teman-teman PLN untuk merelokasi mesin yang ada di PLTD Ladumpi, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana yakni satu unit mesin kapasitas 1 Mega Watt (MW), sehingga kapasitas terpasang sekarang sebanyak 2.135 kW. Dan kemudian masih ada cadangan sebanyak 258 kW sehingga kita berharap listrik 24 jam ini dapat berlanjut terus menerus.
“Dan hari ini kita realisasikan keinginan masyarakat, atas doa masyarakat, dan saya realisasikan bersama PLN, dan akhirnya masyarakat Kabaena mulai detik ini sudah dapat menyala 24 jam,”imbuhnya.
“Adapun masih daerah-daerah yang belum sampai jaringan listrik di Pulau Kabaena, akan kami bicarakan dengan PLN untuk mencarikan solusi alternatif, karena dusun yang dimaksud itu butuh akses jalan masuk,”tandasnya.
Di tempat yang sama, GM UID PLN Sulselrabar yang diwakili oleh Kepala PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Bau-Bau, Agus Priyanto