Berdasarkan hasil penilaian dan presentasi tersebut, kata Belli, Sultra bersama tiga provinsi lainnya akan menjalani kunjungan dari tim reviewer untuk melakukan beberapa verifikasi. Tim reviewer tersebut tidakhanya berasa dari kemenkomarves tapi juga dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, serta akademisi.
Rencananya, kunjungan tim tersebut secara serentak di empat provinsi akan berlangsung pada tanggal 27-29 November 2023.
“Kita berharap Sultra bisa memperoleh hasil terbaik dalam visitasi ini. Masuk dalam empat besar merupakan sebuah pencapaian luar biasa, mengingat provinsi lain di Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat kompetitif,” pungkasnya.
Kinerja kepariwisataan Sultra di tahun 2023 ini menunjukkan trend yang positif. Hal itu salah satunya terlihat dari perjalanan Wisatawan Nusantara (Wisnus) yang telah melampaui target hingga Hingga September, yakni mencapai 9.232.680 dari target 6,6 juta perjalanan atau 139,8 persen.
Secara nasional, perjalanan wisnus baru mencapai 629,06 juta dari target 1,2-1,4 miliar perjalanan. Sehingga capaian Sultra yang melampaui target itu merupakan catatan positif tersendiri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), postur pergerakan wisnus Sultra didominasi oleh perjalanan wisnus dari luar provinsi, yakni 5,66 juta perjalanan. Sedangkan perjalanan dalam provinsi sebanyak 3,57 juta perjalanan. Hal ini menunjukkan lebih banyak orang dari luar provinsi yang berkunjung ke Sultra ketimbang orang Sultra yang melakukan perjalanan di dalam daerah.