Pada kesempatan yang sama, Ketua Kadin Provinsi Sultra, Anton Timbang menjelaskan, pelaksanaan Rapimprov tahun ini merupakan salah satu persiapan menjelang pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
Dalam Rapimprov, kata Anton, pihaknya membahas beberapa agenda seperti bedah buku “Peta Jalan Indonesia Emas 2045” yang dipandu oleh Wakil Ketua Umum Kadin, Eka Sastra.
Selanjutnya, pihaknya juga membahas terkait Petunjuk Organisasi (PO), menandatangani kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait pencegahan narkoba dan menggelar rapat pleno termasuk mendengarkan pandangan umum Kadin Kabupaten/Kota di Sultra.
“Melalui Rapimprov kali ini, kami mengajak seluruh komponen yang ada di Provinsi Sultra menyatukan hati untuk membangkitkan ekonomi Provinsi Sultra,” kata Anton Timbang.
Turut hadir membuka Rapimprov Kadin, Sekda Sultra Asrun Lio. Ia mengapresiasi agenda tahunan yang dilaksanakan Kadin. Menurutnya, Rapimprov menjadi momentum bagi Kadin untuk mencari solusi atas permasalahan ekonomi yang melanda tanah air.
“Lewat Rapimprov ini, mereka (Kadin) membedah outlook perekonomian Sultra. Itu menjadi bahan kita untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang berpengaruh di Provinsi Sultra,” kata Asrun Lio.
Asrun Lio berharap, Kadin Provinsi Sultra terus menjadi mitra Pemerintah dalam rangka membangun daerah salah satunya mengendalikan laju inflasi.
“Kerjasama seperti ini perlu dibangun. Kita harus bisa melihat pemetaan (ekonomi) di Provinsi Sultra ini. Misalnya terkait inflasi, di daerah mana ada harga naik, Kadin dan Pemerintah Provinsi bisa melakukan intervensi pasar untuk bisa mengendalikannya,” pungkasnya.(IMR/FNN).