“Dari target yang sudah ada, kebetulan ini ada Bapak Kabag Tata Usaha (TU) Kanwil BPN Sultra, kami mohon tambahan targetnya pak, karena terus terang di Kabupaten Konawe ini, masih banyak tanah-tanah yang belum bersertipikat. Untuk itu di tahun 2023, kita kemarin mendapatkan tambahan target 2.000 bidang, kalau bisa di tahun 2024, Kabupaten Konawe mendapatkan target yang lebih, mungkin 5.000 bidang, pak. Insya Allah, ya, Pak,”imbuhnya.
Lebih lanjut kata Rully, kemudian ada Pak Kabid Penataan, beliau yang membawahi masalah pensertipikatan redistribusi tanah. Untuk kegiatan redistribusi tanah tahun 2024 targetnya 2.000 bidang. Insya Allah ada penambahan target ya, pak Kabid. Semoga saja kita berharap masyarakat Kabupaten Konawe akan mendapatkan sertipikat lebih cepat sesuai target yang sudah ditentukan oleh Pemerintah.
“Untuk itu, kami mohon kepada pemilik tanah, yang memiliki kewajiban untuk memasang patok tanda-tanda batas untuk segera melaksanakan pemasangan patok dengan persetujuan tetangga bersebelahan. Jadi tujuannya, supaya dikemudian hari tidak ada sengketa atau konflik masalah batas tanah, untuk menghindari sengketa batas. Jadi sejak awal kita laksanakan kegiatan Gemapatas ini maupun Gemapuldadis supaya Program Strategis Nasional ini kedepannya bisa berjalan dengan baik dan lancar,”bebernya.
Rully mengatakan bahwa dalam pelaksanaan PTSL ini dibutuhkan dukungan serta partisipasi aktif dari seluruh pihak termasuk masyarakat sebagai pemilik tanah. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat.
