Kelima, penanaman 2.738.485 bibit sayur mayur untuk pemenuhan kebutuhan pangan di Sultra, yang juga mendapat apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI);
Keenam, penyaluran bantuan sarana prasarana dan pengembangan teknologi pertanian guna peningkatan produksi pangan;
Ketujuh, subsidi silang anggaran untuk komoditas angkutan udara yang menyumbang 0,48% andil inflasi;
Ketujuh langkah di atas merupakan bagian tidak terpisahkan dari substasi materi komitmen yang ditandatangani bersama antara Pj Gubernur, Bupati/Walikota, dan stakeholder terkait untuk penanganan laju inflasi di Sultra;
“Setelah 7 (tujuh) langkah konkret ini dilaksanakan, setiap minggunya kami laksanakan analisis dan evaluasi (Anev) guna memastikan pencapaian dan perbaikan dari kekurangan dan memutuskan solusinya, serta menentukan strategi atas kendala lapangan,” pungkas Andap.
Salah satu terobosan penting yang digagas oleh Andap adalah upaya reproduksi data yang akurat, sebagai data dasar pembangunan Sultra, termasuk sebagai upaya hadirkan basis data analisis inflasi yang akurat, aktual dan relevan. Bekerjasama dengan IPB, Universitas Halu Oleo, Universitas 10 November, dan Universitas Muhammadiyah Kendari pada tanggal 10 Januari 2024. Pemprov Sultra melakukan kickoff Data Desa/Kelurahan Presisi di Kabupaten Kolaka Utara.
“Semua hal ini merupakan suatu pencapaian kita bersama, mulai dari unsur Pemerintah Daerah maupun stakeholder terkait dan tentunya masyarakat Provinsi Sultra,” tandas Andap.
“Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bahu membahu menekan laju inflasi di Sultra, utamanya masyarakat yang telah berperan aktif membantu dalam pelaksanaannya. Mari kita bersama mewujudkan Sultra yang semakin baik dari waktu ke waktu,” kata Andap.