“Entah, dua kemungkinan. Di menggantikan Mahfud atau ada pergeseran lain, lalu AHY masuk dalam posisi menteri lainnya. Kita belum tahu,” ucap Adi.
Artinya, AHY itu layak sebagai figur. Pertama, layak karena dia ketua partai dan biasanya koalisi pemerintahan itu mengambil kader dari partai pendukung, apalagi dia ketua.
Kedua AHY bukan politisi yang baru datang, ia sudah lama memimpin partai, sehingga pengalaman politiknya sudah memenuhi syarat.
“Ketiga, AHY dalam segi pengetahuan, kecerdasan politik sudah terbangun. Sehingga ia pantas dan patut.
Kesempatan terbuka bagi AHY,” tutur Adi.(*/fajar)