Lebih lanjut, Pj Gubernur Sultra menyampaikan bahwa koordinasi antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci strategis dalam memitigasi resiko bencana saat pelaksanaan Pemilu 2024.
“Akhir-akhir ini kita mulai menghadapi anomali musim dengan intensitas curah hujan yang relatif tinggi dan di atas normal, kemarin ditempat kita di Kolaka telah mengalami banjir yang merusak rumah warga. Saya harap Pemerintah Daerah, Forkopimda, dan seluruh Inkait dapat bersinergi dan koordinasi dengan baik, ini akan jadi kunci strategis penanganan bencana di Sultra apalagi menyambut pelaksanaan Pemilu 2024,” terang Andap.
Sementara itu, pada kesempatannya Kepala BMKG Prof. Dwikorit Karnawati mengapresiasi Pj. Gubernur Sultra atas inisiasi menggandeng BMKG sebagai langkah antisipasi hadapi potensi bencana sebagaimana amanat pasal 44 UU No. 31 tahun 2009 tentang kewajiban menggunakan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika (MKG).
“Terima kasih Bapak Pj Gubernur Sultra yang telah menginisiasi kegiatan ini dan implementasikan UU No. 31 Tahun 2009 tentang MKG dengan sangat baik, dimana setiap Pemda harus gunakan informasi resmi dari BMKG,” ungkap Kepala BMKG.
Ia menambahkan, saat ini BMKG memiliki 198 weather station dan ribuan pos hujan diperkuat dengan data iklim. Untuk itu kami akan terus update peringatan dini cuaca di Sultra,”pungkasnya.(IMR/FNN)