FAJAR.CO.ID, ACEH — Kementerian Pertanian RI melakukan refocusing anggaran Rp 7,7 triliun dengan tujuan untuk membelikan bibit yang dibagi ke masyarakat, membangun irigasi dan lainnya.
“Kami putuskan anggaran kami itu refocusing Rp 7,7 triliun anggaran untuk seminar, untuk rapat-rapat, untuk bangunan yang tidak berhubungan produksi, kami refocusing menjadi Rp 7,7 triliun, belikan benih bibit gratis, belikan peralatan pertanian, membangun irigasi,” jelas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Aceh, Selasa (6/2/2024).
Ia menegaskan untuk memudahkan petani dan pemerintah daerah meningkatkan produksi pangan, Presiden Joko Widodo telah menambah subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun.
Amran optimis dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan kembali ekspor jagung seperti yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya yakni 2018 dan 2019.
Amran baru saja melakukan panen sekaligus tanam jagung bersama Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di lahan Demplot Yonif 112/DJ di Desa Deunong Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.
“Panen jagung hasil kolaborasi dengan Kodam Iskandar Muda Provinsi Aceh ini merupakan hilal, tanda-tanda kita setop impor jagung. Ini juga didukung oleh akan dilakukan panen serentak jagung di sejumlah lokasi di Indonesia dalam waktu dekat,” kata Mentan Amran, Selasa (6/2/2024).
Selain melakukan panen dan tanam, Amran juga menyerahkan bantuan kepada Kodam Iskandar Muda dan Provinsi Aceh sebesar Rp 170,98 miliar. Amran pun melakukan penandatangan MoU dengan Pangdam Iskanda Muda untuk akselerasi peningkatan produksi pangan khususnya padi dan jagung nasional.