“Kemudian situasi cuaca berawan dengan tinggi gelombang 0,5 – 1 meter dengan kecepatan angin 10 – 20 knot,”ucapnya.
Lebih lanjut Arafah menjelaskan kronologis kejadian, yang bermula pada Hari Senin, 26 Februari 2024 KMN Cahaya Sinar berangkat dari Kendari dengan tujuan mencari ikan di sekitar perairan Pulau Wawonii.
Kemudian, pada Hari Selasa, 27 Februari 2024 sekitar pukul 08.30 WITA, kapal dihantam gelombang yang mengakibatkan air masuk kedalam kapal, salah satu awak kapal dengan menggunakan perahu kecil mendayung mencari daratan untuk meminta bantuan.(IMR/FNN)