Karena itu pihaknya tengah menyusun naskah agar dibangun Pelabuhan Internasional atau Pelabuhan Samudera di Selat Malaka untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Jadi kita sedang susun naskah untuk diberikan kepada pemerintahan terpilih Bapak Prabowo dan Mas Gibran untuk ikut serta menyusun kebijakan itu, karena kan posisi Indonesia sangat strategis kan. Jadi kita harus betul-betul memanfaatkan posisi strategis untuk meningkatkan perekonomian nasional kita. Jadi harus ada pelabuhan internasional, kalau kata Bung Karno Pelabuhan Samudera,” kata Makbul.
Karena itu anak-anak muda kata Makbul harus ikut mendorong kebijakan agar sektor maritim bisa berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Sebab Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi sumber daya alam di laut dan juga letak strategis Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di antara dua Samudera Hindia dan Pasifik.
“Kita menyusun sebuah draft yang akan kita tawarkan, yang akan kita sampaikan nanti sebagai bentuk kita menghimpun pemikiran-pemikiran anak-anak muda bagaimana kemudian anak-anak muda ikut terlibat mengawal proses kebijakan Bapak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Makbul.
Di kesempatan yang sama, Pegiat Maritim Jefri San meyakini di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, maritim Indonesia bisa menjadi poros di alur perdagangan. Sebab banyak potensi laut yang bisa dikembangkan seperti penguatan budaya dan sumber daya maritim, pariwisata hingga pengembangan infrastruktur konektivitas.
“Saya pikir ini saatnya, mungkin di tangan Pak Prabowo dan Mas Gibran, maritim itu benar-benar menjadi poros untuk alur perdagangan kita,” kata Jefri.