Kemudian soal konfigurasi pasangan, Aksan mengatakan bahwa semua itu dimungkinkan semua, mau satu suku oke, beda suku juga tidak ada masalah, sekali lagi kita mau menang, sehingga kita lihat hasil survei.
“Jadi syaratnya dia harus bawa partai juga, karena kita kan cuman 6 kursi,”ulangnya.
Kata Aksan, bahwa Partai Gerindra juga ada komunikasi kepadanya, bahkan Yudi sejak tahun 2002 kita sudah bangun komunikasi, cuman sekali lagi fakta politik berbicara sekarang to, sehingga kita harus timbang-timbang lagi, kita harus pikir ulang.
“Soal survei, saya kan rutin 6 bulan, bahkan setelah pemilu, kan sudah datang Partai tawarkan 02 nya, jadi kadang kita uji publik, karena sekali lagi kita mau menang, sehingga kalau misalkan surveinya beda tipis, berarti ada variabel lain yang mau kita lihat, bukan cuman elektabilitas,”imbuhnya lagi.
Kata AJP, Bahkan Sudirman, melalui Partainya (PKS) datang tawarkan ke saya, dan ada empat nama yang ditawarkan jadi Wakil Wali Kota berpasangan dengannya yaitu Sudirman, Sukirman, H. Mansur dan Subhan.
“PKS menyampaikan bahwa secara fakta politik mereka tidak mungkin kosong satu, tapi kosong dua, saya juga tidak tahu kenapa menawarkan kosong dua, dan Sulkarnain Kadir tidak ditawarkan, saya kira beliau sudah istirahat. Alasan mereka hanya menawarkan diri untuk kosong dua, coba tanyakan ke mereka, yang pasti, bahasanya mereka tahu diri, bahwa partai mereka tidak bisa kosong satu,” kata Aksan.
Lebih lanjut Aksan menjelaskan, dan pengalaman yang lalu mungkin ketika (PKS) dikasih cobaan kosong satu, berat dia tangani.