Antisipasi Praktik Kecurangan di SPBU, Subdit I Indagsi Dit Reskrimsus Gelar Sidak di SPBU Watubangga

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Menyikapi situasi terkini di beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait dengan tindak pidana dan praktik kecurangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Personil Sub Direktorat (Subdit) I Industri, Perdagangan dan Produksi (Indagsi) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sultra dibawah pimpinan Kasubdit I AKBP Ali Rais Ndraha melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memeriksa kelayakan Tera Nozel di SPBU Watubangga, Kota Kendari, dengan nomor registrasi 74.931.12, Senin (1/4).

Selain itu, mereka juga melakukan pemantauan terhadap data stok Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Data terbaru perihal stok BBM di SPBU Watubangga pada tanggal 1 April 2024 menunjukkan bahwa Pertalite memiliki stok sebanyak 24.000 KL, dengan ketahanan stok selama 2 hari. Penjualan harian mencapai 16.000 KL.

Sementara itu, Pertamax tersisa 13.000 KL untuk hari ini, dengan ketahanan stok mencapai 7 hari, dan pemakaian harian sekitar 1.000 KL. Dexlite, dengan stok sisa hari ini sebanyak 8.700 KL, memiliki ketahanan stok selama 8 hari, dan pemakaian harian sekitar 1 Ton. Namun, stok Avtur dan Pertamax Turbo dinyatakan nihil.

Langkah tegas dari aparat kepolisian ini merupakan respons terhadap kekhawatiran akan praktik kecurangan dan tindak pidana di sektor SPBU yang dapat mengganggu ketersediaan dan distribusi BBM menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Melalui sidak dan pemantauan data stok BBM secara intensif, diharapkan dapat ditemukan dan diatasi potensi pelanggaran serta penyimpangan yang terjadi.

  • Bagikan