“Saya juga memerintahkan kepada seluruh personil yang melaksanakan siaga agar dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus tetap melaksanakan prinsip-prinsip Quick Action Search and Rescue dalam merespon setiap bentuk kedaruratan secara profesional, sinergi dan militan,”ujarnya.
Kata Arafah menambahkan agar pelihara dan tingkatkan kesiapan personil, alur dan peralatan agar kecepatan waktu tanggap (Response Time) dan waktu tempuh (Deployment Time) dapat tercapai dengan maksimal sehingga semakin banyak korban yang bisa diselamatkan, apabila dibutuhkan Operasi SAR.
“Adapun potensi ancaman yang perlu diwaspadai dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran tahun ini adalah diantaranya
Bencana hidrometeorologi yaitu banjir, gelombang tinggi, longsor, banjir bandang dan angin puting beliung, Bencana geologi yaitu gempa bumi dan tsunami, Kecelakaan Transportasi yaitu kecelakaan kapal, pesawat dan jalan raya, dan kondisi membahayakan manusia diantaranya kedaruratan di tempat-tempat wisata,”bebernya.
Lebih lanjut Arafah mengatakan bahwa untuk KPP Kendari sendiri mempersiapkan personil ASN sebanyak 117 orang dalam pelaksanaan Siaga SAR khusus Lebaran ini dengan rincian pembagian personil sebagai berikut
KPP Kendari 56 orang, Kapal Negara (KN) SAR Pacitan 13 orang, Pos SAR Kolaka 6 orang, Pos SAR Baubau 6 orang, Pos SAR Wakatobi 6 orang, Pos SAR Konawe Utara 6 orang, Rescue Boat 210 sebanyak 6 orang Rescue Boat 307 sebanyak 6 orang, Unit Siaga SAR Muna 6 orang serta Unit Siaga SAR Luwu Timur 6 orang.
“Adapun sarana yang digunakan sebagai berikut yakni Sarana Air berupa Perahu Karet 10 Unit, Jet Ski 2 unit, Rigid Inflatable Boat (RIB) 6 Unit dan Kapal 3 unit,”