“PT. Vale dan perusahaan lain yang beroperasi di Lutim meminta dukungan dari Pemda Lutim dan masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan investasi karena dengan investasi maka peluang kerja dan usaha oleh masyarakat lokal akan lebih optimal. Tentunya investasi yang dilakukan harus memperhatikan lingkungan dan masyarakat lokal. Dukungan yang dibutuhkan seperti suasana aman dan kondusif, kemudahan perizinan, dan lain lain,” ungkap dia lagi.
Menurut Endra, kontribusi PT. Vale dalam acara Silahturahim dan FGD itu adalah bagian dari active listening dan engagement with society.
Sementara itu, Head of People and Culture PT Vale Indonesia, Gustaf Ganna Songgo menambahkan bahwa dalam proses perekrutan karyawan PT. Vale senantiasa mengedepankan talenta lokal disetiap area operasional perusahaan, salah satunya di Lutim.
“Untuk perekrutan SDM, kami di PT. Vale selalu fokus ke Lutim. Selain membantu mengembangkan SDM untuk adik-adik anak muda Lutim, kami itu setiap membuka lowongan, selalu dua kali. Jadi kita buka lowongan dulu khusus untuk calon tenaga kerja dari Lutim. Nanti setelah itu, baru kita buka lowongan untuk nasional. Kita tidak membuka lowongan kerja skala nasional kalau tidak membuka dulu lowongan untuk Lutim,” jelasnya.
Gustaf menuturkan, saat ini PT. Vale gencar memperkenalkan perusahaan ke kampus-kampus, termasuk mengundang para mahasiswa untuk melakukan praktek lapangan di PT. Vale.
“Kita sebelumnya telah melakukan Co-ops untuk mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), kita seleksi dengan memprioritaskan mahasiswa Lutim. Hasilnya, sekitar 40 persen mahasiswa yang melakukan Co-ops di Vale itu adik-adik dari Lutim,” ungkapnya.