FAJAR.CO.ID, KENDARI- Sejumlah wilayah di Kota Kendari, Sulwesi Tenggara (Sultra), dilanda banjir pada Selasa (28/5/2024) kemarin. Sebanyak 64 unit rumah warga yang terdampak banjir khususnya di RW 06 Kelurahan Wua-wua, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari.
Berdasarkan pantauan lapangan di Kelurahan tersebut, terlihat puluhan rumah terdampak banjir lumpur sampai setinggi satu meter. Warga juga terlihat melakukan pembersihan lumpur pasca banjir.
“Kejadian banjir ini terjadinya kemarin sekitar pukul 13:30 WITA yang mengakibatkan 64 Kepala keluarga (KK) terendam banjir,” ujar Dongi selaku Ketua RW 06, Kelurahan Wua-wua, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Rabu (28/5)
Dijelaskannya, bahwa banjir tersebut kerap terjadi setiap tahunnya, tetapi baru banjir kali ini yang terparah, karena air masuk hingga ke dalam rumah warga.
“Setiap tahunnya banjir. Tapi kali ini banjir yang sangat besar karena lumpur sudah masuk ke dalam rumah hingga satu meter. Selain itu barang-barang juga ikut hancur apalagi yang tinggal di sekitar pinggiran kali di bawa arus semua,” ungkapnya
Dia juga menyebutkan, terjadinya banjir lumpur ini disebabkan adanya penggusuran gunung untuk dijadikan tanah kaplingan. Selain itu banyaknya pembangunan perumahan atau BTN.
“Diatas banyak BTN. Dan yang memperparah itu adanya perusahaan yang melakukan penggusuran gunung untuk dijadikan tanah kaplingan. Inilah salah satu penyebab utamanya,” jelasnya
Bahkan kata dia, sebelum ada aktivitas pembangunan perumahan yang dilakukan para pengembang alias developer, wilayah yang dipimpinnya itu tak pernah mengalami musibah banjir yang sangat parah.