FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR – PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) dan entitas anaknya (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) hari ini mengumumkan produksi dan pencapaian kinerja keuangan yang telah diaudit untuk triwulan pertama tahun 2024 atau 1T24.
“Perseroan mencatat produksi nikel dalam matte sebesar 18.199 metrik ton (“t”) dan pengiriman nikel matte sebesar 18.175 metrik ton pada triwulan tersebut, sehingga menghasilkan total pendapatan sebesar
AS$ 229,9 juta,” ungkap Chief Financial Officer PT Vale, Bernardus Irmanto kepada FAJAR.CO.ID, Senin (1/7).
Lanjutnya, produksi nikel dalam matte triwulan pertama tahun 2024 atau 1T24 sebesar 18.199 metrik ton, turun sedikit jika dibandingkan dengan produksi pada triwulan keempat pada tahun 2023 atau 4T23 yang mencapai sebesar 19.084 metrik ton, dan naik jika dibandingkan dengan produksi pada triwulan pertama pada tahun 2023 atau 1T23 yang hanya sebesar 16.769 metrik ton.
“Sebagai bagian dari strategi pemeliharaan Perseroan, kami tidak melakukan perbaikan besar pada 1T24 sehingga menghasilkan peningkatan produksi nikel dalam matte sebesar 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,”jelasnya lagi
Sambungnya, namun, tingkat produksi ini lebih rendah 5% dibandingkan triwulan sebelumnya terutama disebabkan oleh lebih rendahnya kadar nikel.
“Grup memperoleh pendapatan sebesar AS$ 229,9 juta, yang mencerminkan penurunan sebesar 22% dan 37% dibandingkan Pendapatan pada 4T23 dan 1T23, terutama karena harga realisasi rata-rata yang lebih rendah,”terangnya.