FAJAR.CO.ID, KONAWE – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Unaaha, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar panen sayur-mayur yang ditanam dengan memanfaatkan lahan kosong sekitar Rutan, Senin,(15/7).
Selain mengisi lahan kosong menjadi sesuatu yang bernilai, budidaya sayur-sayuran ini juga merupakan wadah bagi Warga Binaan untuk mempraktekkan keterampilan bertani yang mereka miliki di tengah menjalani masa pidana.
Adapun jenis tanaman yang ada di kebun tersebut yakni sawi, terong, cabe, dan Tomat.
Kepala Rutan Unaaha, Hery Kusbandono, mengatakan lahan kosong tersebut dikelola warga binaan sebagai unsur pembinaan dalam Rutan.
Pembinaan ini bertujuan untuk mengasah dan melatih kemampuan dan keterampilan warga binaan dalam bidang pertanian, dimana ilmu ini bisa menjadi bekal ketika mereka bebas dan kembali ke masyarakat.
“Hasil panen sayur ini akan digunakan untuk kebutuhan konsumsi warga binaan sendiri, jika hasil panen semakin melimpah di masa mendatang, pihak Rutan berencana untuk menjual hasil panen tersebut ke masyarakat sekitar maupun pasar,” ucapnya.” ujar Hery
Lanjutnya, dengan berhasilnya panen sayur ini, diharapkan juga dapat memberikan motivasi dan meningkatkan rasa percaya diri warga binaan untuk berkontribusi positif dalam kegiatan pembinaan lainnya.
Hery berharap semoga dengan keahlian yang mereka miliki dalam mengolah lahan kosong milik rutan ini, dapat menghidupi diri dan keluarganya ketika bebas nanti
“Karena kalau mereka tidak diterima dengan baik serta tidak ada pekerjaan dikhawatirkan mereka akan mengulangi perbuatannya kembali,”pungkasnya.(IMR/FNN)
