Selain fokus pada padi, PT Vale IGP Pomalaa juga mendorong pengembangan tanaman obat. Petani kini mampu memproduksi obat herbal dari tanaman lokal.
Indah, salah satu petani, mengungkapkan, “Dulu kami bergantung pada obat-obatan kimia, tetapi setelah mengikuti pelatihan, kami mulai beralih ke obat herbal dan merasakan manfaatnya.”
Petani lainnya, Salmi menambahkan, “Meskipun awalnya kami ragu, bimbingan PT Vale sangat membantu.”
Salmi mengungkapkan bahwa sebagai penderita penyakit jantung, ia mulai meninggalkan penggunaan obat kimia dan beralih mengonsumsi obat herbal dan beras organik sejak 2 bulan terakhir. Saat melakukan pemeriksaan kesehatan, dokter menyatakan kesehatan jantungnya mulai membaik.
“Andaikan PT Vale hanya datang menyosialisasikan pertanian organik lalu pergi, maka saya yakin tidak akan ada perubahan apa-apa. Tapi kini apa yang sudah kami terima dari PT Vale sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
Direktur & Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer, Bernardus Irmanto mengaku bangga dan bersyukur, sebab program PSRLB yang dilakukan PT Vale bisa dirasakan masyarakat.
Menurutnya, meskipun skalanya masih kecil, namun langkah ini menjadi benih dari hal-hal besar yang bisa dilakukan untuk masyarakat kedepannya.
Bernadus Irmanto menekankan komitmen perusahaan dalam mendampingi petani.
“Kita tidak hanya mengajarkan teknik pertanian organik, tetapi juga mendampingi mereka dalam praktik sehari-hari,” ujar Bernardus saat menghadiri panen padi SRI Organik di Desa Puuroda, Kecamatan Baula, Kolaka, Jumat (26/7/2024).