FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Dwi Irianto gelar deklarasi pilkada damai bersama organisasi kepemudaan serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Provinsi Sultra, Rabu (4/9).
Turut dihadiri oleh Wakapolda Sultra Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana jajaran forkopimda Sultra, Ketua KPU dan Bawaslu, pimpinan perguruan tinggi se Sultra, tokoh organisasi kepemudaan hingga para Ketua beserta pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa.
Diketahui saat ini, Provinsi Sultra berada di tahapan Pilkada serentak tahun 2024 yang akan dilaksanakan sebentar lagi. Momentum Pilkada bukan hanya dalam kehidupan demokrasi, bukan hanya sekedar mekanisme untuk memilih para pemimpin daerah, tetapi juga menjadi manifestasi dari kedaulatan rakyat.
Berkaitan dengan hal tersebut yang menjadi atensi dari Presiden Republik Indonesia dan Kapolri pada kontestasi Pilkada serentak salah satunya adalah polarisasi masyarakat yang dapat memicu konflik akibat dari perbedaan kepentingan dalam memilih pemimpin di daerahnya masing-masing.
Kapolda Sultra menyampaikan bahwa potensi kerawanan ini harus kita antisipasi dengan melibatkan seluruh stakeholder secara bersama-sama baik itu Polri, TNI, Kejaksaan, pemerintah daerah, hingga instansi terkait lainnya termasuk tokoh organisasi pemuda serta Badan Eksekutif Mahasiswa sesuai dengan perannya masing-masing.
“Peran para tokoh pemuda dan Badan Eksekutif Mahasiswa guna mewujudkan Pilkada damai sangatlah strategis diantaranya memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat melalui keterlibatan dalam kegiatan pendidikan politik kampanye kesadaran pemilih hingga keikutsertaan dalam memantau proses tahapan Pilkada serentak,” ungkap Kapolda Sultra.