“Kemudian, karena sebagai calon saya harus cari pendamping, ternyata ada sosok Abdul Rasak yang menurut saya dan tim dari Partai Perindo bahwa ia lebih layak dan lebih mampu, dan lebih pantas sebagai pemimpin kita di Kota Kendari, akhirnya saya memutuskan pada saat itu mundur sebagai Calon Walikota Kendari dari Partai Perindo dan PAN ,dan saya memberikan amanah itu kepada Abdul Rasak sebagai Calon Walikota Kendari,”jelasnya.
Kata Afdhal, Dan Alhamdulillah, pada saat itu direspon baik oleh Partai-partai yang ada, walaupun untuk itu ada proses politik yang panjang, tapi Alhamdulillah, respon dari PAN itu oke, dan akhirnya dukungan itu dialihkan kepada Abdul Rasak dan ia dinyatakan harus mengawal beliau sebagai Calon Wakil Walikota Kendari, dan memastikan beliau untuk menjadi pemimpin kita di Kota Kendari.
“Akhirnya saya memposisikan diri sebagai Calon Wakil Walikota Kendari atau pengawal beliau untuk menjadi Walikota Kendari,”imbuhnya.
Kenapa Harus Abdul Rasak sebagai Walikota Kendari
Lebih lanjut Afdhal menjelaskan mengapa harus Abdul Rasak sebaga Walikota Kendari, karena Abdul Rasak sudah dua kali menjadi Ketua DPRD Kota Kendari dan empat kali sebagai anggota legislatif dan belum pernah kita mendengar hal-hal negatif dari Abdul Rasak.
“Sebagai Ketua DPRD Kota Kendari dua periode, belum pernah kita mendengar bahwa Abdul Rasak mengambil haknya orang lain, artinya apa? kepemimpinan beliau sudah teruji, kapasitas beliau apalagi, dengan dua kali sebagai Ketua DPRD, artinya beliau paham dengan regulasi yang ada di Kota Kendari, beliau paham tentang bagaimana Kota Kendari kedepannya dan mau diapakan Kota Kendari kedepannya,”bebernya.