Selain fokus pada pengembangan individu, program ini juga mendukung transformasi digital dengan menyediakan platform pembelajaran yang fleksibel. Hal ini bertujuan menciptakan aparatur yang kompeten, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Program ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Kendari untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien, inovatif, dan adaptif menghadapi tantangan masa depan.
Proyek perubahan Sisaku (Siasati Sampah Kita Jadi Uang) yang dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, Paminuddin, SE., M.Si., bertujuan menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan.
Dalam jangka pendek, program ini mencakup pemilahan sampah di sumber, pembangunan infrastruktur terpadu, serta pengolahan sampah organik menjadi kompos.
Dukungan masyarakat diperkuat melalui edukasi, sementara kolaborasi dengan pihak swasta akan ditingkatkan melalui MoU untuk mempercepat implementasi. Pada jangka menengah, fokus bergeser pada perluasan program pemilahan ke seluruh kota, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, serta uji coba pengolahan sampah sebagai sumber energi alternatif.
Dalam jangka panjang, Sisaku bertujuan mengurangi 25-50% sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, memperpanjang usia TPA, serta menjadikan sampah sebagai sumber energi dan komoditas ekonomi.
Proyek ini diharapkan memberikan manfaat seperti lingkungan yang lebih bersih, peluang ekonomi baru, dan dukungan terhadap mitigasi perubahan iklim. Sisaku tidak hanya menangani masalah sampah, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.