Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran juga menegaskan bahwa rekomendasi dari Pj Wali Kota, khususnya terkait penanganan banjir dan kebersihan, akan menjadi fokus utama dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun Kota Kendari.
“Pilkada telah usai, saatnya kita kembali bersatu. Kota ini tidak akan bisa kita bangun tanpa dukungan dari seluruh komponen masyarakat. Insya Allah, program-program prioritas kami akan kami jalankan sebaik-baiknya demi kepentingan seluruh masyarakat Kota Kendari,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari, Parinringi, mengakui bahwa hampir dua bulan masa jabatannya merupakan waktu yang singkat untuk melakukan banyak hal. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah persoalan sampah.
“Saat saya masuk, volume sampah di 11 kecamatan Kota Kendari cukup tinggi. Namun, dengan kerja sama antara lurah, RT/RW, OPD, dan Forkopimda, kami bisa menyelesaikannya meskipun belum 100 persen,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Parinringi berpamitan kepada jajaran pemerintahan Kota Kendari karena harus menghadapi situasi duka atas wafatnya sang ayah.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Hugua menegaskan bahwa sebagai Ibu Kota Provinsi, Kota Kendari akan mendapatkan perhatian lebih dalam pembangunan.
“Bukan berarti kabupaten/kota lain di Sultra diabaikan, tetapi sebagai Ibu Kota Provinsi, Kota Kendari memiliki peran strategis yang harus didukung penuh,” jelasnya.
Wagub Sultra juga meminta Pemkot Kendari untuk terus menjaga hubungan baik dengan kabupaten/kota lain serta dengan pemerintah provinsi demi pembangunan yang lebih merata di Provinsi Sultra.(IMR/FNN)
