FAJAR.CO.ID, KENDARI – Merespon banyaknya aduan para pengemudi Ojek Online (Ojol) Kendari terkait adanya kerusakan motor yang diduga akibat BBM Oplosan, Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Kendari mengatakan bahwa untuk memastikan hal tersebut dibutuhkan pengkajian dan pendalaman untuk memastikan penyebabnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Kendari, Supriyono Agung Nugroho saat ditanya wartawan soal masalah tersebut dalam konferensi pers, Kamis (6/3).
“Dari teman-teman Ojek Online (Ojol) kita tidak tahu, ya. Apakah produk itu memang berasal dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dari tangan kami. Apakah itu produk yang kita salurkan itu dari produk kami ataukah memang dari produk yang telah dari beberapa lokasi yang lain, kita tidak bisa memastikan seperti itu,”ungkapnya.
Lanjutnya, memang itu, belum bisa kita ambil kesimpulan, itu memang harus perlu dilakukan pengkajian atau bahkan melihat kondisi, kan kita tidak bisa satu mobil atau satu motor langsung ambil keputusan, apa namanya hasil kesimpulannya karena BBM, kan kita tidak bisa melakukan seperti itu.
“Karena kemarin, sesuai informasi dari tim Polda, ada beberapa motor atau ada beberapa masyarakat yang melaporkan bahwa ada motor yang mogok dengan alasan adanya kerusakan ataupun mutu kualitas BBM yang rusak.Namun setelah ditelusuri dan bahkan dilakukan pendalaman, ternyata kondisi motornya sendiri itu yang mengalami kerusakan, jadi bukan dari produknya,”jelasnya.