Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Bahteramas Kendari Buruk dan Mahal

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Keluarga pasien korban penikaman di Terminal Baruga yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari menyayangkan buruknya dan mahalnya pelayanan RSUD Bahteramas kepada masyarakat yang tidak mampu.

Pasalnya, pihak keluarga menilai selama Almarhum pasien atas nama Dedi Wahyudin (54) dibawa RSUD Bahteramas Kendari, diduga tidak mendapatkan pelayanan yang prima dari pihak RSUD Bahteramas Kendari, hanya karena pasien dianggap sebagai pasien yang tidak mampu, dan ini sangat diskriminatif.

Selain itu, pihak RSUD Bahteramas Kendari juga membebankan biaya selama Almarhum di RSUD Bahteramas Kendari senilai 4 Juta lebih tanpa mendapatkan pelayanan dan perhatian yang prima sehingga korban harus menghembuskan nafas terakhirnya.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu keluarga korban, Irwanto kepada FAJAR.CO.ID, Selasa (6/5).

“Terkait pelayanan RS Bahteramas Kendari, korban meminta untuk operasi tapi pihak korban dan pihak keluarga tidak mampu untuk membiayai operasi. Nah, pada saat dia nyatakan tidak mampu membiayai operasi, harusnya pihak dokter atau pihak RS, paling tidak luka-luka tusukan pada tubuh korban itu, harus minimal dijahit, ini kan dibiarkan begitu saja, tanpa ada perhatian,”ungkap Irwanto.

Lanjutnya, maksudnya paling tidak, mereka bisa pelayanan prima, paling tidak mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada (membersihkan luka luka tusukan) atau menjahit luka-luka korban.

“Jadi masa luka korban dibiarkan begitu saja tanpa ada pelayanan, hanya diperban saja, maka secara otomatis darah keluar,”kesalnya.

  • Bagikan