SULTRA.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Seorang oknum Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) berinisial P (50), diduga telah mencabuli mahasiswinya dengan modus mengumpul hasil kerjaan tugas.
Namun hal itu dibantah sang dosen. Menurutnya, tidak ada peristiwa melecehkan atau mengunci pintu mobil seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Jadi begini awalnya, tugasnya dan temannya ada yang tertinggal, jadi saya selalu dichat 2 sampai 3 kali dia mau antar ke rumah tapi tidak pernah datang. Nah kebetulan saya sudah mau input ternyata saya ditelepon, saya bilang saya sudah di Lapangan Pancasila,” ungkapnya, Minggu (31/1/2021).
Setelah itu, ia mengaku didatangi oleh mahasiswa tersebut untuk mengumpulkan tugas. Karena kondisi di dalam mobil, maka dipersilakan masuk.
“Waktu turun di mobil, tidak tau buka pintu mobil, dia bilang saya kunci itu mobil padahal tidak terkunci. Saya juga tidak raba, tidak ada,” terangnya.
Dia menambahkan, tidak mungkin melakukan hal tersebut. Apalagi sudah menganggap sang mahasiswi sebagai anak sendiri. Jarak rumah pun berdekatan.
“TIdak ada rontakan. Biadabku itu. Lapangan Pancasila itu banyak orang lalu lalang anak-anak masa orang mau seperti itu, kayak orang gila,” tuturnya.
Selain itu, ia juga membantah pemberitaan di medsos mengenai dirinya melarikan diri. Sampai saat ini ia masih berada di rumahnya.
“Terus tiba-tiba sudah ramai di medsos saya sudah melarikan diri. Saya diam di rumah. Saya dituduh akan perkosa, malah saya tetangga. Itu salah paham,” pungkasnya. (ikbal/fajar)