BUTON, FAJAR SULTRA – Proses penyelenggaran kegiatan pembelajaran di Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ajaran 2020/2021, terhitung hari ini 1 Februari akan digelar dengan dua metode pembelajaran dan dikombinasikan.
Metode itu yakni pembelajaran tatap muka dan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abdullah mengatakan pembelajaran tersebut ditujukan di semua jenjang pendidikan mulai dari tingkat SMP, SD, TK/PAUD dan pendidikan kesetaraan lingkup pemkab Buteng.
“Jadi kita telah rapat bersama Forkopimda membahas tentang pembelajaran selama pandemi di Buteng,” kata Abdullah.
Dalam metode pembelajaran tatap muka, nantinya sekolah wajib menyiapkan berbagai fasilitas penunjang seperti masker dan handsanitizer.
“Masker dan handsanitizer nanti akan di sediakan oleh sekolah menggunakan dana BOS. Dalam pembelajaran nanti, siswa akan diatur jaraknya 1,5 meter yang dilakukan dobel shift dan tentu mengacu pada protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.
Untuk pembelajaran jarak jauh, nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing masing siswa.
“Sebelumnya kan sekolah telah menyurati orang tua siswa terkait pembelajaran. Isinya meminta persetujuan mereka apakah anak mereka mau diajar disekolah atau dengan jarak jauh. Dari surat yang di berikan, total keseluruhan yang minta anaknya untuk diajar dengan metode jarak jauh itu sekitar lebih kurang 0,3 persen dari total keseluruhan,” katanya.
“Untuk teknisnya, pembelajaran jarak jauh siswa akan diberi modul pembelajaran (diberi tugas) dan apabila orang tua siswa memiliki handphone maka siswa akan dilayani secara daring,” ulasnya.