Lebih lanjut, ia juga menyebutkan bahwa terdapat 48 etnis yang berdomisili di Kota Kendari. Dia pun berpesan agar nantinya seluruh etnis yang berada di Kota Kendari bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
“Penting bagi kita untuk saling menjaga semangat dalam menghargai adat istiadat orang lain. Tentu melalui acara ini, saya berharap semoga kita semua bisa menyatukan rasa persaudaraan, menghasilkan hal-hal produktif yang dapat membanggakan kita, baik di tanah kelahiran Kabupaten Soppeng maupun di Kota Kendari,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Syarifuddin Wahid, selaku Ketua DPP KKS mengingatkan, kunci dari seluruhnya adalah memelihara kerukunan dan pendekatan kekeluargaan. Terlebih lagi latar belakang multi etnis di Sultra. Dirinya menekankan KKS Sultra menciptakan kerukunan yang lebih baik kedepan, dan membantu pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara dalam pembangunan.
“Tujuannya kita adalah program mendukung pemerintah agar tercipta kerukunan dalam semua kebaikan, kedamaian, ketentraman, baik sesama Soppeng maupun internal berbagai etnis lainnya,” kata Syarifuddin.
Usai dilantik sebagai Ketua DPW KKS Sultra, AKBP H Ruslan, menyampaikan akan menyatukan persepsi antara DPW dan DPD untuk mewujudkan tekad kebersamaan Yassi Soppengi membangun Sulawesi Tenggara. KKS merupkan ormas yang bersifat sosial dan akan berusaha berbuat yang terbaik dalam organisasi maupun dalam pemerintahan di Sulawesi Tenggara.
“Kedepan pihak DPW dan DPD akan membuat program bagaimana keluarga Soppeng yang ada di Sultra bisa bekerjasama dengan baik dengan pemerintah provinsi Sultra dan pemerintah kabupaten agar bisa bersinergi dalam meningkatkan percepatan pembanguna. Semoga selalu terjalin kekompakan dan wadah ini bisa dijadikan penyambung suara KKS kepada pemerintah,” terangnya.