SULTRA.FAJAR.CO.ID — Roro Fitria termasuk salah satu artis yang memutuskan hijrah. Setelah diamankan polisi dan menjalani hukuman penjara akibat kasus narkoba, Roro Fitria berkomitmen tidak akan membuka lagi hijabnya.
Kendati demikian, perempuan yang dulu menyukai klenik namun kini sudah ditinggalkan itu mengaku akan tetap nge-DJ kendati sudah berhijab. Namun tentu saja dia tidak akan memainkan musik ini di diskotik mengingat ia sudah hijrah. Roro Fitria mengaku mau mendobrak pandangan bahwa musik DJ memiki konotasi negatif.
Terkait keputusannya tersebut, Roro Fitria siap menghadapi pro dan kontra di masyarakat. Dia ingin memperlihatkan bahwa musik dan agama tidak harus dipertentangkan.
“Nyai mau mengedepankan dari sisi musiknya. Kayak kemarin beberapa teman syuting di rumah music and DJ of Roro Fitria. Tetap mengenakan hijab dengan memainkan panel DJ booth. Nyai mau mendobrak paradigma itu,” tuturnya.
Roro Fitria mengaskan hijab dan musik DJ tidak harus dipertentangkan. Dia mengenakan hijab karena melaksanakan kewajiban sebagai seorang wanita muslimah. Namun dia tidak mau kreativitas dan kemampuannya dalam meramu musik DJ lantas dihilangkan begitu saja.
“Nyai punya prinsip. Hijab adalah kewajiban, segi musik DJ adalah prosesi, seni kreativitas. Mengenai job nyai tidak pernah khawatir. Karena jodoh, rezeki, maut mau sudah ditentukan Allah,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Roro Fitria mau mengubah pandangan di masyarakat bahwa musik DJ identik dengan sensualitas dan narkoba. Padahal musik pada dirinya sendiri adalah netral, tinggal siapa yang memanfaatkannya.