“Secara keseluruhan, sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak, dengan persentase RT terdampak sebesar 0,633 persen. Dan jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa,” kata Sabdo.
Dia menjelaskan, wilayah terdampak banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan. Serta luapan PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur.
Untuk itu, jajaran Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan unsur TNI/Polri, kelurahan setempat, relawan, hingga masyarakat telah bersiaga menyiapkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menghadapi semua kemungkinan. Selain itu, petugas juga memantau secara intensif perkembangan cuaca sehingga bisa merespon dengan cepat apabila cuaca ektrem.
Sementara itu, sejumlah ruas tol di Jabodetabek tergenang air. Mobil kecil tidak bisa melintasi area tersebut.
Berdasarkan informasi dari PT Jasa Marga, genangan terjadi di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), tepatnya di Gerbang Tol Ampera. Kendaraan ukuran kecil tidak bisa melintas.
“Ruas JORR di area Ampera saat ini posisi Pondok Indah menuju Taman Mini masih ada kepadatan. Menjelang Ampera ada genangan untuk dua arahnya dan untuk kendaraan kecil diinformasikan belum bisa melintas untuk posisi di Ampera,” kata petugas call center PT Jasa Marga, Widya, Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 07.15 WIB.
Genangan juga terjadi di Tol Jakarta Cikampek Km 19. Kendaraan kecil tidak bisa melintas ke arah Jakarta.