SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan edukasi narkoba kepada remaja di Kendari lewat kegiatan talkshow.
Kegiatan itu dilakukan pada Jumat, 5/3/2021 di Aula Kantor Kecamatan Kadia Kota Kendari
Narasumber dalam kegiatan ini yakni Ketua PD. IAI Sultra Harmawati dan Koordinator Poli Klinik Psikologis RSJ Sultra, Chadidjah D. Selemo.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bidang P2M BNNP Sultra dengan kegiatan pemberian pengetahun dan pemahaman tentang aplikasi sipenyolpenyel dan rean.id kepada peserta kegiatan oleh Sub Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra Mindrayatin.
Materi Praktisi dari Ketua PD. IAI Sultra, Harmawati dengan topik landscape remaja dan pemahaman remaja serta bagaimana remaja yang sehat, 10 tanda kehancuran bangsa menurut lickona, educating for character, menjelaskan obat, apakah madu atau racun?, menjelaskan cara agar, terhindar dari bahaya obat (dapatkan, gunakan, simpan dan buang obat dengan benar).
Lebih lanjut menjelaskan terkait apa itu narkoba dan jenis zat yang disalahgunakan, fakta remaja saat ini dan bagaimana dampak penyalahgunaan narkoba, cara kerja ganja di otak, 10 cara menolak narkoba dan diakhir materi. Dia juga memberikan pernyataan motivasi bahwa mau jadi bangsa besar atau tinggal nama? tergantung kita membuat nyaman dan baik di sekolah.
Terakhir materi narasumber dari koordinator poli klinik psikologis rsj sultra dengan judul pengembangan keterampilan hidup (softskill) dalam menangkal bahaya narkoba bagi remaja dengan uraian menjelaskan latar belakang remaja dituntut untuk berinovasi dan berprestasi agar dapat bersaing dan menjadi pembaruan atau “agent of repair” dengan dorongan tersebut maka akan muncul kemampuan soft skill, penggolongan soft skill terbagi tiga aspek (kecakapan mengenal diri/self awareness, kecakapan berpikir rasional/thingking skill dan kecakapan sosial/social skill).