SULTRA.FAJAR.CO.ID — Berdasarkan data dari berbagai sumber, teh merupakan salah satu minuman yang paling disukai oleh masyarakat Indonesia. Dan di bulan Ramadan seperti sekarang ini teh juga masih dijadikan minuman favorit.
Namun siapa sangka di balik segarnya teh ternyata menyimpan hal yang tidak baik bagi tubuh. Buka puasa dengan teh panas menyebabkan kanker, apa benar?
Mungkin banyak diantara kalian yang belum tahu tentang kanker kerongkongan juga dikenal sebagai karsinoma sel skuamosa esofagus.
Kanker ini merupakan penyebab keenam yang paling umum dari kematian akibat kanker di seluruh dunia. Dan biasanya akan terjadi di kerongkongan—tabung panjang berlubang yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung.
Bukan tanpa alasan, hal ini juga pernah diungkapkan oleh International Journal of Cancer di mana sekitar 50 ribu orang dewasa di Provinsi Golestan, Iran, turut berpartisipasi.
Area ini dipilih untuk penelitian karena sejumlah besar orang yang tinggal di sini menderita masalah kanker kerongkongan. Menariknya, mereka suka minum rata-rata 1.100 mililiter (sekitar 37 ons) teh hitam setiap hari.
Dalam studi yang dimulai pada 2003 dan berakhir di 2017, para peneliti mengumpulkan informasi tentang preferensi suhu teh. Pada 2017, ditemukan bahwa hampir 317 dari semua orang terkena kanker kerongkongan.
Penelitian menunjukkan meski teh hitam dan hijau memiliki antioksidan tapi ada senyawa lain dalam teh yang dapat berbahaya bagi tubuh ketika dikonsumsi dalam keadaan panas. Jadi, biarkan tehmu dingin sebentar sebelum meminumnya.