SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI — KRI Nanggala 402 yang mengalami hilang kontak di Selat Bali pada Rabu (21/4/2021) dan kemudian oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dinyatakan mengalami tenggelam (subsunk) setelah melalui pencarian dan upaya penyelamatan, Sabtu (24/4/2021).
Panglima TNI juga menyatakan bahwa selain (KRI Nanggala -402) mengalami subsunk, ke-53 awaknya juga dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas.
Turut berduka atas musibah yang menimpa awak KRI Nanggala – 402 yang gugur saat melaksanakan tugas, Korem 143/HO beserta jajaran Gelar Shalat Ghoib dan doa bersama secara serentak.
” Ini tidak saja menjadi kehilangan TNI , lanjutnya, tapi juga menjadi duka bagi bangsa Indonesia. Pun dengan kami di sini. Tidak dapat berbuat banyak, namun hanya dapat berduka cita dan mendoakan, semoga para Kusuma Bangsa yang gugur di Medan tugas mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” ungkap Plh Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya, Selasa (27/4/2021)
Ia juga menambahkan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan serta tentunya mendapatkan kemuliaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
” Kegiatan shalat Ghoib dan doa bersama dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Korem 143/HO, baik di wilayah Kendari, Kolaka, Buton, Muna. termasuk Buton Utara. Yang beragama Islam menjalankan shalat Ghoib setelah shalat Dzuhur, sedangkan yang beragama Islam, Nasrani maupun Hindu menjalankan doa bersama di satuan masing-masing,” bebernya.