SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI — Penataan kawasan tambat labuh berlanjut. Tahun ini, Pemkot Kendari telah menganggarkan sekira Rp 4 miliar untuk mempercantik kawasan tersebut. Penataan diharapkan mampu menambah daya tarik salah satu spot wisata di Kota Lulo.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan penataan tambat labuh penting dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pengunjung. Dengan begitu, pengunjung bisa betah berlama-lama di kawasan itu. Selain itu, untuk menunjang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnisnya.
“Tambat labuh akan kita dedikasikan untuk masyarakat dan UMKM. Makanya tahun ini kita akan tambah wahana. Beberapa fasilitas yang memungkinkan masyarakat untuk datang dilokasi ini sehingga bisa bernilai positif bagi pelaku usaha yang ada di dalamnya. Sehingga usaha meraka bisa maju dan berkembang,” kata Sulkarnain Kadir.
Dia menambahkan, tambat labuh juga berfungsi sebagai tempat pengaturan kapal nelayan yang berlabuh di teluk Kendari. “Agar lebih teratur dalam menyandarkan perahunya di teluk. Tambat labuh juga bisa jadi Jogging Track. Bisa jadi sarana tempat olahraga dan wisata,” kata Sulkarnain Kadir.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa mengungkapkan penataan kawasan tambat labuh menalan anggaran sekira Rp 4 miliar. Rinciannya sekira Rp 2,5 miliar untuk jembatan penghubung anjungan dan sekira Rp 1,5 miliar untuk pembungkus (dinding anjungan).
“Saat ini, yang terbungkus itu baru di bagian luar. Itupun baru separuh. Nanti akan dituntaskan dan bagian dalamnya juga akan dibungkus supaya lebih rapi lagi,” kata Ali Aksa.